I.
Dasar teori
Penyelidikan
mengenai assosiasi sudah dilakukan sejak zaman Yunani, yaitu oleh ahli filsafat
Aristoteles. British Philosophers menyatakan assosiasi itu merupakan dasar
mekanisme dari berfikir. Kata asosiasi sendiri pertama kali dikenalkan oleh
John Locke pada tahun 1700 . sedangkan Brown
memakai kata – kata untuk
assosiasi dengan sugesti yang hukumnya sama dengan assosiasi. Ia setuju dengan
tiga hukum assosiasi dari Aristoteles,
yaitu : similarity, kontras dan nearness in time and space. Dari tiga
hukum ini dikembangkan lagi menjadi:
1.
Similarity meliputi:
a) Live
Liness (vividness)
b) Duration
c)
Frequencyz
2.
Contast meliputi:
a) Recency
(hukum forgetting)
b)
Freedom from competing
assosiation (alternatives possible respon)
3.
Nearness in Time and Space meliputi :
a) Constitusional
differences between individuals
b) Emotional
variation in the same individual from time to time
c) Temporari
states of health
d)
Priority habits of life and
thought.
Dari
banyak paper mengenai assosiasi (yang diambil dari kurang lebih 1948) buah
akhirnya assosiasi dapat diklarifikasikan menjadi:
1. General
Identifikasi
dibagi menjadi 3, yaitu :
a)
Essensial Similarity. Misalnya: lebar-lebar
b)
Function Identification. Misalnya: gadis – gaun
c)
General Identification. Misalnya: gelap – warna
2. Specefic
Identification
Misalnya : Ocean – pacific, friend – Tom
3. Contingent
Relation
Misalnya : Breakfast – table, lake - boat
4. Essential
Contrast or Opposition
Misalnya : Black – white, Up – down, Love – hate
Pertautan
antara bayangan satu dan bayangan lainnya disebut assosiasi. Pada umunya
bayangan itu saling menimbulkan lagi atau saling mereproduksi, sehingga dalam
assosiasi muncul hokum yang berlaku bagi reproduksi. Ada empat macam hukum
reproduksi yaitu :
1.
Hukum
Sama Waktu
Menurut hukum ini persepsi yang sama waktunya menimbulkan
bayangan yang sama waktu pula. Sehingga apabila salah satu bayangan timbul,
maka yang lainya akan timbul pula dalam alam kesadaran. Misalnya benda dengan
bahannya.
2.
Hukum
berturut-turut
Jika dua bayangan atau lebih berturut-turut masuk dalam
alam kesadaran, maka terjadilah assosiasi, sehingga bila salah satu timbul alam
kesadaran lainnya akan timbul pula. Misalnya deretan abjad.
3.
Hukum
Persamaan
Bayangan yang mempunyai persamaan tertentu, akan saling
berassosiasi dan akan saling mereproduksi. Misalnya melihat harimau
berassosiasi dengan kucing.
4.
Hukum
Berlawanan
Bayangan
yang berlawanan akan berassosiasi dan saling mereproduksi satu dengan yang
lainnya. Misalnya kaya akan berassosiasi dengan miskin.
E.R. Guthrie mengatakan ada tiga cara untuk
mnghentikan kebiasaan buruk:
1. Exhaustion
Method:
Hubungan atau asosiasi antara S & R pada perilaku
buruk itu dibiarkan saja sampai lama mengalami keburukan, sehingga menjadi
bosan
2.
Incompatible Response
Method:
Menghubungkan stimulus dengan respon yang berlawanan
dengan reaksi buruk yang hendak dihilangkan.
3. Change
Of Environmental Method:
Memutuskan
hubungan S & R yang buruk yang akan dihilangkan dengan mengubah lingkungan
yang menimbulkan stimulus tsb.
Teori
dari Estes: Stimulus Sampling Theory—memperlihatkan
bagaimana stimulus itu merupakan suatu sampel dan menimbulkan respon.
Salah
satu teorinya adalah Model Statistik Belajar menurut Estes, yaitu suatu teori belajar yang
menganggap bahwa semua perangsang terdiri atas sejumlah unsur, dan haya sedikit
saja dari unsur tersebut bisa efektif pada satu waktu tertentu. Hanya bagian
kecil
yang efektif ini sajalah yang sanggup melakukan kegiatan belajar secara
asosiatif.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi asosiasi adalah
1.
keadaan jasmani adalah sejauh mana seseorang
secara fisik menerima rangsangan dari luar dirinya atau dari lingkungannya
2.
Tipe
seseorang adalah sejauh mana seseorang memerhatikan stimulus yang diterimanya
atau kepekaan seseorang merespon stimulus.
3.
kepekaan reaksi terhadap rangsang adalah
kecepatan seseorang dalam menerima rangsangan stimulus yang diterimanya.
DAFTAR PUSTAKA
Craw,Lester D dan Alice.1976.General Psychology. Littlefield.Adaws
dan Cd.
Hans Raj Bhasid.1969. A
Text Book of Educational Psychology.acore Text in Human Behavior Houghton Mitm Come Bouton.
Tim Penulisan Buku Psikologi Pendidikan. 1991.Psikologi Pendidikan. Penelitian UPP
IKIP.
0 comments:
Post a Comment