About

Saturday, December 31, 2011

MEMORY


Memori/ingatan berhubungan dengan pengalaman masa lalu, yang pernah dilihat atau dialaminya, merupakan ribuan kesan indera yang saling berhubungan. Ingatan adalah suatu yang membentuk jati diri manusia yang membedakan dengan makhluk yang lain, ingatan memmberikan rujukan pada masa lalu dan perkiraan pada masa depan. Ingatan merupakan kumpulan reaksi elektronik yang runtut yang diaktifkan melalui beragam saluran indriawi dan disimpan dalam jaringan saraf yang sangat rumit dan unik diseluruh bagian otak.
Penyelidikan mengenai ingatan atau memory mula-mula dilakukan oleh Ebinghaus (1885). Dalam penyelidikannya mengenai memory dengan menggunakan wonsense syllabus(kata-kata yang tidak berarti). Metode memory digunakan Ebinghaus sebagai kontrol pada proses belajar(learning) dan recall pada materinya.
James Drever mengatakan bahwa ingatan sebagai suatu kemampuan untuk menerima/memasukan(learning), menyimpan(retention) dan mengeluarkan kembali(remembering) dari pengalaman lampaunya.
Ingatan merupakan fungsi mental yang kompleks untuk mengingat kembali apa yang pernah dialaminya atau dipelajari. Ingatan banyak dipengaruhi oleh beberapa factor. Diantaranya ialah banyak latihan, motivasi individu untuk mengingat isi materi, interval antara memasukkan dan mengeluarkan kembali ingatan itu. Menurut Margovis dan Wood Wortt ada tiga tahap ingatan, yaitu:
a.      Encoding(Memasukkan)
Fungsi memasukkan pada setiap orang berbeda-beda, karena sifatnya subyektif. Adapun fungsi dari proses ini adalah meretrigasi informasi-informasi yang di peroleh melalui kerja penerimaan rangsang(sensori reseptor) dan system saraf pusat.
b.      Storage(Penyimpanan)
Informasi yang diterima oleh otak, hanya dapat terjadi jika otak sudah siap dan jika informasi tersebut saling menguatkan maka ingatan akan
semakin kuat. Disini otak akan mempertahankan atau menyimpan informasi yang diterima.
c.      Retrieval(Pengeluaran)
Proses ini adalah memproduksi data atau informasi yang pernah dimasukkan, proses ini menggambarkan kegunaaan dari proses storage, karena jika tidak ditanya tentang suatu hal tidak mungkin kita
berhenti pada proses kedua, karena orang lain tidak akan mengerti apa yang kita jawab.
                                                                                       Memasukkan                                                                      Mengeluarkan
    (learning)                                                                                (Remembering)
           
                                                   Menyimpan
                                                    (retention)
Beberapa sifat ingtan, yaitu:
a.    Ingatan yang cepat dan mudah
Intinya seseorang dengan cepat dan mudah menerima kesan-kesan, misalnya ada orang yang cepat mengingat baik-baik suatu lagu dan adapun yang lambat.
b.    Ingatan yang luas
Artinya seseorang dapat menerima banyak kesan dalam daerah yang luas.
c.    Ingatan yang teguh
Artinya kesan yang diterima, tetap tidak berubah, melainkan tetap sebagaimana pada waktu menerima.
d.    Ingatan yang setia
Artinya kesan yang diterima tetap tida berubah, sebagaimana pada waktu menerima.
e.    Ingatan yang mengabdi patuh
Artinya kesan yang pernah dicamkan dengan mudah diproduksi dengan lancar.
Kategori kegagalan dalam teori Marguis-Wood Wortt ada dua yaitu:
1.      Incersibility
Informasi itu ada, tetapi terletak pada tempat yang salah.
2.      Unavailability
Informasi itu akan ditemukan adanya kegagalan dalam panggilan informasi dapat disebabkan karena informasi tersebut tidak pernah disimpan. Disimpan tidak pada tempat penyimpanan permanen atau mungkin mengalami proses tracessibility.
Menurut Atkinson-Smiffin pada proses mengingat terjadi:
a.    Primary Effect
b.    Ini merupakan kemampuan mengingat yang baik untuk mengingat kembali data yang diletakkan diawal daftar kata. Proses ini terjadi karena informasi tersebut tidak bersaingan dengan informasi lain.
c.    Recancy Effect
Merupakan kemampuan yang baik uantuk mengingat kembali data yang diletakan diawal daftar kata karena data tersebut tidak tertutup oleh data lain.
Sedangkan komponen-komponen memory adalah:
1.    Sensory Registery
Yaitu ingatan dalam sekejap yang berbentuk:
a.    Echoic stimulus yang ditangkap oleh indera pendengaran dan berbentuk sama.
b.    Iconic stimulus yang ditangkap oleh indera penglihatan dan berbentuk bayangan.
2.    Short Term Memory
Yaitu memory yang diperhatikan, di definisikan dan dimasukkan dalam memory dengan segera, tetapi hilang dalam beberapa menit.
3.    Long Term Memory
Yaitu ingatan sesuatu yang dialami manusia yang disimpannya dalam jiwa dan sewaktu-waktu dapat ditimbulkan kembali.
Teori-teori mengenai kelupaan, yaitu:
1.    Teori Athropy Decay
Kelupaan terjadi karena traces/jejak-jejak memori itu hilang/rusak, yang sudah disimpan dalam pusat memory tidak pernah diulang kembali/dipelajari kembali.
2.    Teori Interferency
Kelupaan ini terjadi karena informasi yang ada dalam pusat memory campur aduk dan saling menghambat satu sama lain.

3.    Motivated Learning
Kelupaan yang terjadi karena ada motivasi/dorongan untuk melupakan.
4.    Retrieval Failures
Menurut teori ini, kelupaan itu terjadi karena adanya kunci-kunci atau petunjuk yang tidak jelas, akibatnya individu gagal memunculkan kembali kedalam informasi-informasi yang pernah diterima dalam memorinya.
5.    Physiologis Theory
Menurut teori ini, kelupaan itu terjadi karena adanya kerusakkan/gangguan pada fungsi syaraf di otak khususnya syaraf yang berhubungan dengan memory.
Pada penyelidikan tentang memory, ada beberapa metode yang di tempuh, yaitu:
1.   The Learning Method
Sejauh usia, waktu, atau usaha belajar yang di perlukan oleh subjek untuk dapat menguasai materi.
2.   The Relearning Method
Subyek diminta untuk mempelajari kembali isi materi sampai kriteria yang telah diberikan, ditemukan pada saat materi tersebut dipelajari pertama kali.
3.   Metode Rekontruksi
Subyek diminta untuk mengingat kembali, merekontruksi kembali materi yang telah diberikan sehingga diketahui waktu dan kesalahan yang dibuat pada kriteria tertentu.
4.   Metode Mengingat Kembali
Subyek diminta unhtuk mengingta kembali apa yang telah dipelajari dengan membuat karangan atau dengan cara lain.
5.   Metode Mengenal Kembali
Subyek diberi latihan untuk mengetahui sejauhmana materi dapat dipelajari.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas memory adalah
1.    Intelegensi
2.    Serapan gizi
3.    Jumlah kata, contoh: jumlah kata yang kita ucapkan menurut setiap itemnya dapat mempengaruhi jumlah item yang bisa kita ingat. Ketika setiap item memiliki jumlah suku kata yang lebih banyak kita hanya bisa mengingatnya beberapa saja.
4.    Penundaan atau campur aduknya informasi. Hall ini dapat menyebabkan kapasitas item yang kita ingat merosot, hal ini juga dapat mengakibatkan kelupaan.
5.    Jenis kata, jenis kata atau gabungan kata yang bermakna akan cenderung lebih mudah diingat dibandingkan dengan kata-kata yang tidak berarti atau tidak berhubungan. Contoh: merah-darah lebih mudah diingat dibandingkan merah-tidur.


 DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, RI dan Richard. 1999. Pengantar Psikologi. Jakarta; Penerbit Airlangga.
Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta; Andi Offset.
Widiana Siwi Herlina, Kushartati Sri. 2009. Petunjuk Praktikum Psikologi Eksperimen. Yogyakarta Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

0 comments:

Post a Comment