BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk
kejiwaan manusia. ruang lingkup pembahasannya ada pada permasalahan individual
. Psikologi pada dasarnya berangkat dari keabnormalitasan (perilaku yang tidak
umum) dari diri seseorang. masyarakat umum menyebutnya kelainan jiwa. Ada
banyak faktor penyebab ini terjadi, faktor internal; terjadi konflik dalam
diri. dan eksternal; kondisi lingkungan. Setiap manusia memiliki potensi untuk
mengalami keabnormalan hanya saja proses pertahanan/defence individu satu
dengan yang lain berbeda kadarnya. Ketidak mampuan seseorang melakukan coping
(pemecahan masalah) merangsang kemunculan potensi tersebut. dari sinilah
psikologi memandang penting kesehatan mental.
Keabnormalan tidak hanya ada pada zaman sekarang,
dahulu sebelum abad pertengahan hal ini sudah banyak terjadi namun karena
keterbatasan pengetahuan, keabnormalitasan ini dianggap hasil dari perlakuan
makhluk-makhluk halus. kekuatan magis, tahayul yang saat itu mendominasi
kepercayaan masyarakat. perlakuan yang diberikanpun aneh seperti; therapi
therepening (melobangi kepala supaya roh halus bisa keluar, exorcism (ritual
pengusiran roh halus). Di Eropa, orang-orang seperti ini dibantai karena
dianggap tukang sihir. Psikologi dewasa ini menjadi salah satu objek studi yang
populer di masyarakat kita. Perlakuan-perlakuan yang ditawarkan khususnya untuk
perbaharuan kesehatan mental dianggap angin segar yang mampu mengubah kondisi
individu, masyarakat, bahkan negara. Paradigma masyarakat yang dahulunya sempit
tentang psikologi pun mulai bergeser sedikit demi sedikit tapi pasti. Sekarang
kebanyakan masyarakat memilih psikologi sebagai landasan pemecahan masalah
mereka.Sehingga kita semua sangat perlu mempelajari ilmu psikologi karena ilmu
ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia khususnya bagi mereka yang
mengalami keabnormalan mental.
BAB II
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa
Pengertian Ilmu Psikologi?
2. Apa
devinisi psikologi menurut para ahli?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari
uraian latar belakang dan tujuan penulisan makalah di atas, maka saya selaku
penulis ingin mengetahuai sejauh manakah Ilmu Psikologi yang diterapkan oleh
masyarakat serta devinisi menurut para ahli dan aliran-aliran apa saja yang
tergabung dalam Ilmu Psikologi atau Psikologi ilmu.
BAB III
PEMBAHASAN
1.4 Pengertian
Psikologi
“Psikologi” berasal dan perkataan Yunani “psychc”
yang berarti jiwa, dan ”logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara
etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya Ilmu yang mempelajari tentang
jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Dengan singkat disebut Ilmu Jiwa.
Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus
dapat membedakan antara nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang
adanya tergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah organic
behavior, yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya:
insting, refleks, nafsu dan sebagainya. jika jasmani mati, maka mati pulalah
nyawanya.
Sedang jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat
abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan
pribadi (personal behavior) dan hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbuatan
pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang dimungkinkan oleh
keadaan jasmani, rohaniah, sosial dan lingkungan. Proses belajar ialah proses
untuk meningkatkan kepribadian (personality dengan jalan berusaha mendapatkan
pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat
berbuat yang lebih sukses .dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam
hidup. Jadi jiwa mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan dan
kecakapan-kecakapan.
Mengenai soal jiwa sejak dahulu orang sudah
memikirkan tentang asal tujuan jiwa, hubungan jiwa dengan jasmani dan
sebagainya. Tetapi bagaimana hasilnya? Sampai sekarang belum ada seorangpun
yang mengetahui apakah sebenamya jiwa itu. Ada yang mengibaratkan bahwa jiwa
dan badan itu sebagai burung dengan sangkarnya. Burung itu diumpamakan jiwa,
sedang sangkar adalah badannya. Bila burung itu terbang terus dan tidak
kembali, maka matilah manusia itu. Ada pula yang mengatakan bahwa jiwa dan
badan itu seperti tuan dengan kudanya. Ada lagi yang mengatakan bahwa setelah
badan rusak, makajiwa lahir kembali dengan badan baru dan ada lagi yang
mengatakan bahwa setelah manusia itu mati, jiwa tak akan kembali lagi. .Jadi
tergantung kepada kepercayaan dan pandangan masing-masing. Dengan adanya
berbagai kepercayaan itu, sampai-sampai ada orang yang memelihara mayat dengan
mummi agar supaya menjadi sempurna dan sebagainya.
Bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain seperti :
ilmu pasti, ilmu alam dan lain-lain, maka ilmu jiwa dapat dikatakan sebagai
ilmu pengetahuan yang serba kurang tegas, sebab ilmu ini mengalami perubahan,
tumbuh. berkembang untuk mencapai kesempurnaan. Namun demikian ilmu ini sudah
merupakan cabang ilmu pengetahuan.
Karena sifatnya yang abstrak, maka kita tidak dapat
mengetahul jiwa secara wajar, melainkan kita hanya dapat mengenal gejalanya
saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak, tidak dapat dilihat oleh alat diri
kita. Demikian pula hakikat jiwa, tak seorangpun dapat mengetahuinya. Manusia
dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah lakunya. Jadi tingkah laku
itulah orang dapat mengetahui jiwa seseorang. Jadi tingkah laku itu merupakan
kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dan luar.
Pernyataan jiwa itu kita namakan gejala-gejala jiwa,
di antaranya mengamati, menanggapi. mengingat, memikir dan sebagainya. Dan
itulah orang kemudian membuat definisi ilmu jiwa yaitu ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia.
Definisi psilkologi
Secara umum psikologi diartikan ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia atau ilmu yang mempelajari tentang
gejala-gejala jiwa manusia. Karena para ahli jiwa mempunyai penekanan yang
berbeda, maka definisi yang dikemukakan juga berbeda-beda.
Di
antara pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai
berikut :
1. Menurut Dr. Singgih
Dirgagunarsa :
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
manusia
2. Plato dan Aristotcies,
berpendapat bahwa :
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
3. John Broadus Watson:
Memandang psikologi sebagal ilmu pengetahuan yang
mempelajari tingkah laku nampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi
yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban (respons).
4. Wilhelm Wundt, tokoh
psikologi eksperimental berpendapat bahwa :
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajan
pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, sepeni perasaan panca
indera, fikiran, merasa (feeling) dan kehendak,
5. Woodworth dan
Marquis :
Psikologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari
aktifitas individu dan sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam
hubungannya dengan alam sekitar.
6. Knight and Knight :
‘Psychology miy be defined as the systematic study
of experience and behavior human and animal, normal and abnormal, individual
and social”.
7. Hilgert :
“Psychologynay be defined as the science that
studies the behavior of
men
and other animals”
8. Ruch:
“Psychology is sometimes defined as the study of
man, but this definition is too broad. I ne truth is that psychology is partly
biological science and partly a social science, overlapping these two major
areas and relating them each other”
9.Menurut Bruno ( 1987)
dalam Syah (1996:8)
Membagi
pngertian psikologi menjadi tiga bagian yang pada prinsipnya saling berkaitan
yaitu:
a) Psikologi
adalah studi mengenai Ruh
b) Psikologi
adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental.
c) Psikologi
adalah ilmu pengetahuan menganai perilaku organisme.
10.Sarwono ( 1976) juga
mengamukakan beberapa definisi
psikologi:
a) Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
b) Psikologi
adalah studi yang mempelajari hakikat manusia.
psikologi adalah ilmu yang mempelajari respon yang
diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
11.Sujito (1985-1)
Menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang
mempelajari atau menyelidiki pernyataan – pernyataan jiwa
Jadi dari beberapa definisi diatas dapat dirumuskan
bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu
( manusia ) dalam interaksi dengan lingkungannya.
Psikologi secara umum mempelajari gejala kejiwaan
manusia yang berkaitan dengan pikiran ( cognisi ), perasaan ( emotion ) dan
kehendak ( conasi )
Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari gejala jiwa manusia yang normal , dewasa dan beradab (
jalaluddin, et, al, 1979.77 )
12.Menurut Robert H. Thouless
Psikologi
sekarang dipergunakan secara umum untuk ilmu tentang tingkah laku dan
pengalaman manusia .
Jadi
definisi psikologi secara umum yaitu meneliti dan mempelajari kejiwaan yang ada
dibelakangnya. Karena jiwa itu sendiri bersifat abstrak.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
uraian yang terpapar diatas maka dapat kami simpulkan bahwa Ilmu Psikologi
adalah merupakan dari bagian Ilmu Filsafat yang mana Psikologi mempelajari
tentang Jiwa seseorang.
B. Saran
Dari
penulisan makalah di atas, mungkin masih banyak kerancauan dan kesalahanya,
baik kesalahan dalam penulisan, kebakuan kata dan lain sebagainya. Maka kami
selaku penulis memohon saran dari para pembaca semuanya karena saran dan
masukan adalah merupakan tongkat utama dalam belajar dan dengan masukan dan
saran maka kami bisa belajar lebih baik lagi.
·
3 comments:
bermanfaat :0
http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fyantox_ska.wordpress.com
ataşehir lg klima servisi
üsküdar beko klima servisi
pendik alarko carrier klima servisi
pendik daikin klima servisi
çekmeköy alarko carrier klima servisi
ataşehir alarko carrier klima servisi
çekmeköy daikin klima servisi
ataşehir daikin klima servisi
kadıköy beko klima servisi
yurtdışı kargo
minecraft premium
en son çıkan perde modelleri
özel ambulans
en son çıkan perde modelleri
uc satın al
nft nasıl alınır
lisans satın al
Post a Comment